Saturday, February 18, 2012

Resep Pacaran Anak Tuhan

koki
Mau tau resep pacaran anak Tuhan????
Bahan untuk DASAR
  • 1 pak Kasih Kristus
  • 1 mangkuk besar Firman Allah
  • 1 pak Doa
Bahan untuk ISI
  • 1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang
  • 1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)
  • 2 sendok Komitmen
  • 2 sendok Komunikasi
  • 1 butir Kesamaan Visi
  • 1 potong Restu Keluarga
  • Rasio dan Emosi secukupnya
Bahan untuk HIASAN/TOPING
  • Humor Segar,
  • Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil2.
  • Pergi Bareng secukupnya.
  • Telpon-telponan sesuai selera.
Cara Membuat
  • 1. Untuk DASAR :
Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang, tambahkan Firman ALLAH dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.
  • 2. Untuk ISI :
Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, dan buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).
  • 3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.
  • 4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.
  • 5. Untuk TOPPING :
Campurkan semua
  • 6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan tipis-tipis.
  • 7. Ke dalamnya masukan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-telponan secara merata.
  • 8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap disajikan hangat-hangat.
Saran Penyajian
Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin atau terlalu panas. Seandainya mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-Telponan. Lama persiapan kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)
Lama masak kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah)
Daya Tahan
Lama. Percaya Deh!

Friday, February 17, 2012

Menjadi Diberkati

Bertumbuh Dalam Kreatifitas

Renungan Harian
Amsal 18:15 (BIS) “Orang berbudi selalu haus akan pengetahuan; orang bijaksana selalu ingin mendapat ajaran.”
Selama bertahun-tahun, saya telah melihat ketika orang menjadi stagnan dalam kehidupan, itu biasanya terjadi karena mereka masih bekerja berdasarkan satu set asumsi yang tidak lagi berlaku. Atau mereka menggunakan teknik pemecahan masalah yang pernah bekerja, tetapi tidak bekerja lagi untuk masa sekarang.
Tuhan ingin kita untuk selalu belajar, “selalu mendengarkan wawasan baru yang segar.” (Amsal 18:15 MSG)
Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak ada yang misterius tentang menjadi kreatif. Prinsip dasar dari kreativitas adalah hanya menggabungkan dua atau lebih ide yang telah dikenal dalam cara baru yang dapat menciptakan ide segar. Ini adalah keterampilan yang dapat mulai Anda kembangkan dengan kesadaran Anda.
Berikut adalah lima langkah yang saya gunakan dalam proses kreatif:
Pertama, nyatakan masalah dengan jelas. Apa yang salah? Jadilah spesifik dalam menyatakan masalah. Masalah yang tidak jelas lebih sulit untuk memecahkannya.
Kedua, tetapkan tujuan tertentu.
Apa yang benar-benar ingin Anda capai ? Pastikan tujuan Anda benar-benar jelas.
Ketiga, hasilkan ide sebanyak mungkin.
Semakin banyak ide-ide yang Anda miliki, semakin baik. Paksa diri Anda untuk membuat daftar minimal 5 opsi ide baru.
Lakukan Brainstorming. Bersenang-senanglah dengan ide. Gunakan intuisi Anda. Ajukan banyak pertanyaan.
Keempat, persempit daftar Anda dengan ide yang terbaik.
Satu ide baru adalah semua yang Anda butuhkan untuk keluar dari jalan buntu.
Kelima, ambil tindakan !
Lakukan sekarang.
Allah telah memberikan Anda wawasan segar, sekarang bertindak di atasnya!
Anda harus selalu berkembang, tumbuh dan menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan.
Belajar menjadi seorang pemimpin memang membutuhkan waktu seumur hidup.

Tuesday, February 14, 2012

Sejarah PPGT


Proses pembentukan dan pertumbuhan Persekutuan ini telah melalui sejarah yang cukup panjang. Pembentukan Persekutuan Pemuda Gereja Toraja merupakan wujud nyata dari kerinduan pemuda untuk turut serta dalam membangun bangsa, memberdayakan potensi, bakat dan talenta yang dimiliki pemuda gereja dan turut serta dalam mengambil bagian pelayanan dalam bergereja, dalam membentuk karakter pribadi pemuda terutama pemuda kristen yang sejati, dan sebagai wujud aktualisasi diri kepada masyarakat dimana ia berada.
Hal ini juga merupakan bukti bahwa Gereja Toraja menaruh perhatian pada perkembangan generasi muda Gereja Toraja dan pemberdayaan generasi mudanya. Yang kemudian dalam dinamika dan proses selanjutnya, terjadi perkembangan yang kemudian melalui Kongres I Pemuda Gereja Toraja tanggal 21 – 29 Desember 1965 Persekutuan Pemuda Gereja Toraja ditetapkan sebagai OIG ( Organisasi Intra Gerejawi ) yang waktu pendiriannya adalah 11 Desember 1962 untuk waktu yang tidak ditentukan.
Usia Persekutuan Pemuda Gereja Toraja yang sudah hampir setengah abad ( 49 Tahun ) ini tentulah telah diwarnai dengan banyak sekali karya – karya Allah yang harus dijadikan bahan pertimbangan agar kita menjadi dewasa dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan ini. Ini juga membuktikan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan buatan tangan-Nya dan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi semua. Hal ini dapat menjadi berkat dan juga batu sandungan apabila kita tidak dapat menempatkannya secara tepat dan memanfaatkannya secara maksimal. Mejadi berkat untuk memacu semangat berbuat semakin baik dan berkarya semakin sempurna bagi gereja dan masyarakat pun alam semesta. Melihat perjalanan yang panjang yang telah dilalui sebagai pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga agar kita lebih sensitif dalam melihat kebutuhan warga PPGT dan lebih arif dalam mengambil keputusan. Tetapi dapat juga menjadi batu sandungan apabila kita tidak mau menjadi dewasa dalam pelayanan dan terjebak pada penyia-nyiaan waktu dan kesempatan yang diberikan Allah dalam masa yang sangat istimewa (masa muda) dengan segala berkat yang menyertainya untuk melayani Dia.
Seiring dengan berjalannya waktu banyak sekali yang terjadi pada persekutuan ini. Dalam melaksanakan visi dan misi yang telah ditetapkan dan dalam mencapai tujuan tidaklah semulus yang dibayangkan tetapi penuh dengan tantangan, rintangan dan hambatan baik yang berasal dari dalam (internal) dan luar (eksternal) baik yang dari kalangan seiman maupun yang tidak seiman yang wujudnya juga sangat beragam baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan persekutuan ini. Terlebih lagi apabila dihadapkan dengan perkembangan zaman yang sangat dinamis yang apabila tidak dapat disikapi dengan arif dan bijaksana maka akan menimbulkan dampak negatif.
Berdasarkan visi PPGT serta dengan mempertimbangkan berbagai konteks pelayanan PPGT maka pada Kongres XII PPGT di Samarinda telah menegaskan komitmen bersama untuk melakukan pembaruan PPGT menuju terwujudnya paradigma baru PPGT. Paradigma baru ini terwujud dalam 12 Pokok – pokok Panggilan PPGT, yaitu :
1.     Pembaruan diri dan Organisasi
2.    PPGT untuk semua
3.    Pemberdayaan SDM
4.    Pembudayaan Etos Kristen
5.    Pengembangan Peran Kebangsaan
6.    Pengembangan Peran Ekumenis
7.    Pengembangan Pluralisme
8.    Gender dan Feminisme
9.    Pelayanan Sosial
10.  Pengembangan Kesehatan Masyarakat
11.   Pengentasan Kemisikinan
12.  Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Pembaruan budi hanya mungkin terjadi karena kekuatan Tuhan. Karena itu mengandalkan Tuhan sebagai kekuatan dan mazmur memungkinkan terjadinya pembaharuan budi yang bermuara pada perubahan yang lebih baik. Untuk menjadikan PPGT pemuda yang disukai, bukan hanya Tuhan tetapi juga oleh manusia.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India