Thursday, October 15, 2015

Pengurus PPGT Jemaat Eben-Haezer Nunukan Periode 2014 s/d 2016




PENGURUS INTI
PPGT JEMAAT EBEN-HAEZER NUNUKAN
PERIODE 2014 S/D 2016




















Nama                :  JEFRI TULAK, S.Pd.K
Tempat Tanggal Lahir : TARAKAN, 23 JANUARI 1989
Alamat               :  Jl. FATAHILLAH KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  KETUA PPGT 
Facebook             :  https://www.facebook.com/jfree.gokilz
No. HP               :  085231947786



Nama                :  OKTAVIANUS, S.Pd
Tempat Tanggal Lahir : NUNUKAN, 30 OKTOBER 1985
Alamat               :  Jl. ISKANDAR MUDA RT. 10 NUNUKAN BARAT
Jabatan               :  SEKRETARIS
Facebook             :  https://www.facebook.com/oktaces85
No. HP               :  082158305785




Nama                :  MONIKA RERA, A.Md.Keb
Tempat Tanggal Lahir : TONDON, 05 OKTOBER 1989
Alamat               :  Jl. FATAHILLAH KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  BENDAHARA
Facebook             :  https://www.facebook.com/monheic.loverss
No. HP               :  081256435557




Nama                :  AGUSTINA RUNGGANG
Tempat Tanggal Lahir : NUNUKAN, 20 AGUSTUS 1988
Alamat               :  Jl. AGUS SALIM KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  KOORDINATOR BID. PEMBINAAN & PELAYANAN
Facebook             :  https://www.facebook.com/rombe.agustina
No. HP               :  082255149654




Nama                :  RODIAN SINAGA
Tempat Tanggal Lahir : MEDAN, 26 JUNI 1990
Alamat               :  Jl. PONGTIKU KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  KOORDINATOR BID. MINAT BAKAT & PENGKADERAN
Facebook             :  https://www.facebook.com/facukan.naga
No. HP               :  085348887800




Nama                :  VERRYANTO PAULUS
Tempat Tanggal Lahir : LIMBONG, 30 AGUSTUS 1997
Alamat               :  Jl. PESANTREN KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  KOORDINATOR BID. HUMAS
Facebook             :  https://www.facebook.com/verryantop
No. HP               :  082159519064




Nama                :  AMIR RERA
Tempat Tanggal Lahir : TONDON, 13 MARET 1987
Alamat               :  Jl. PESANTREN KEL. NUNUKAN TENGAH
Jabatan               :  KOORDINATOR BID. DANA
Facebook             :  https://www.facebook.com/amir.rera
No. HP               :  082352392299

Tuesday, October 13, 2015

VISI DAN MISI PPGT

ARAHAN VISI DAN MISI
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja

  
V i s i
“DISUKAI ALLAH DAN MANUSIA”
Visi ini adalah merupakan pandangan ideal jangka panjang PPGT disemua jenjang yang mesti diperjuangkan untuk dicapai. Untuk itulah PPGT Klasis Sa’dan terpanggil untuk menjawab semua amanat, tanggung jawab dan komitmen bersama dengan mengimplementasikan visi di atas secara berkesinambungan dan konsisten pada setiap jenjang kepengurusan.

Tentulah bukan persoalan yang mudah untuk mencapai sosok manusia (pemuda gereja) yang berkepribadian dan berkarakter ideal agar menjadi manusia yang layak (disukai) oleh Allah sang pencipta dan disukai sesama manusia dalam interaksi kehidupan kita. Tetapi sesungguhnya inilah tantangan untuk mewujudkan postur ideal seorang manusia (pemuda gereja) yang harus diperjuangkan. Dikatakan sebagai postur ideal karna disinilah letak substansinya yakni bagaimana kemampuan membangun hubungan/relasi baik secara vertikal (manusia-Allah) dan hubungan horizontal (manusia-manusia). Hanya dengan Pembaruan Budi; menanggalkan hal yang lama, membenahi diri, menyadari akan dosa dan kelemahan, masuk dalam pertobatan serta melakukan sesuatu yang baik dan berkenan dihadapan Allah. Tentunya kita tidak bisa tinggal diam atas ketidaksempurnaan kita akibat dosa, karna jika ada kemauan dan keinginan untuk berbenah dan memperbaharui diri yakinlah bahwa kita akan menjadi PPGT yang disukai Allah. Manusia pertama yang harusnya menyukai diri kita adalah diri kita sendiri, artinya ada tuntutan untuk mengasihi diri, menaklukkan diri dari kuasa dan kungkungan dosa karena siapa lagi yang akan mencintai diri kita kalau bukan kita sendiri terlebih dahulu. Dengan mengasihi dan mencitai diri kita sebagai suatu karunia Allah yang telah menghadirkan kita di tengah-tengah dunia ini, maka kita menjadi pemuda gereja yang berkarakter, berintegritas dan berdedikasi dalam membangun hubungan dengan sesama.

M i s i
Misi PPGT merupakan tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai visi. Misi PPGT adalah menciptakan “Kader Siap Utus” yang siap dan bertanggung jawab menyatakan tugas dan panggilannya di tengah-tengah kehidupan gereja, masyarakat dan alam semesta. Proses pembentukan “Kader Siap Utus” tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Memberdayakan semua kader PPGT untuk memiliki kualitas persekutuan, kesaksian dan pelayanan;
Memperlengkapi para pemimpin muda dengan format pengembangan kualitas persekutuan, kesaksian dan pelayanan;

Mengutus pemimpin-pemimpin muda ke tengah-tengah berbagai ladang pelayanan gereja dan masyarakat untuk menyatakan kualitas persekutuan, kesaksian dan pelayanan;
Misi PPGT tersebut disingkat 3M (Memberdayakan, Memperlengkapi, Mengutus), dimana ketiganya merupakan satu kesatuan proses pengkaderan yang saling mendukung satu sama lain, dan diharapkan setiap kader yang dihasilkan melewati semua proses tersebut. Hasil akhir dari ketiga proses tersebut adalah lahirnya “Kader Siap Utus”.

Yang pertama adalah proses MEMBERDAYAKAN, olehnya itu diharapkan basis pembinaan warga PPGT adalah di jemaat dan Klasis. Model dan sistem serta materi pembinaan yang digunakan adalah yang terbaru, yang kontekstual, dan yang up to date dengan kebutuhan PPGT sekarang.

Yang kedua, adalah proses MEMPERLENGKAPI, yang berbasis di Klasis. Dimana yang akan diperlengkapi bukan kader-kader baru tetapi hasil pemberdayaan di jemaat. Dengan demikian diharapkan pengurus klasis terkonsentrasi untuk memperlengkapi kader-kader jemaat. Pada proses ini diharapkan kader-kader PPGT sudah mampu beraktualisasi secara nyata.

Yang ketiga, adalah proses MENGUTUS, dimana diharapkan “Kader Siap Utus” didorong untuk bersesama dan berkarya dalam lingkup pengabdian yang lebih luas sehingga tidak terkesan bahwa kader-kader PPGT adalah kader-kader yang eksklusif, yang hanya mampu eksis di lingkungan sendiri.

Sejarah Singkat Mengenai PPGT

 
Dalam perspektif ekklesiologi, PPGT sejatinya lahir sejak baptisan I tahun 1913 di Toraja, namun dalam perspektif organisasi dan kelembagaan, PPGT dinyatakan berdiri pada tanggal 11 Desember 1962, yaitu ketika seksi Pemuda dalam KUGT ditunjuk sebagai Wakil Pemuda dalam kegiatan eksternal PPGT.

Dalam Perspektif historis, cikal bakal PPGT dimulai dari terbentuknya organisasi lokal pemuda pada masa pergolakan tahun 1950an. Tahun 1953 berdiri Persatuan Pemuda Toraja di Makassar dan tahun 1954 berdiri Gerakan Pemuda Gereja Toraja yang waktu itu merupakan gerakan lokal pemuda gereja dengan pusat kegiatan di Gereja Maros, Makassar.

Dalam perspektif struktural, perjalanan PPGT dapat dilihat dalam struktur KUGT. Dimulai dari Sidang Sinode V tanggal 25 Februari - 5 Maret 1955 di Rantepao, dimana Pemuda menjadi salah satu seksi dalam KUGT dengan nama Seksi Pemuda/Kebudayaan, bersama-sama dengan 8 seksi lainnya yaitu Seksi Kegerejaan, Keuangan, Usaha Pembangunan, Kesehatan, Lektur, Theologia, Perhubungan, dan Verifikasi/Visitator. Nama seksi Pemuda/Kebudayaan bertahan sampai Sinode V yang dilaksanakan 26-30 April 1959 di Makale. Dalam Sinode ini Seksi Pemuda berdiri sendiri  tidak lagi digabungkan dengan Kebudayaan. Nama Seksi Pemuda ini bertahan sampai Sinode X tahun 1965 di Makassar.

Dalam Sinode X ini Seksi Pemuda berubah menjadi Seksi Pembinaan Kader dan pada tahun yang sama, tepatnya 21-29 Desember 1965 perwakilan pemuda dari berbagai tempat  berkumpul di Rantepao mengadakan Kongres I dan memutuskan penggunaan nama Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT). Dalam Sidang Sinode XV tanggal 6-14 Mei 1978 Struktur KUGT mengakomodasi keberadaan kaum awam dan OIG sebagai anggota KUGT. Struktur lengkap KUGT waktu itu adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua: dijabat oleh Ketua Wil. I-IV dan Komisi-komisi, yang terdiri dari Komisi Pengakuan GT, Tata GT, RAPB, dan Verifikasi. Anggota-anggota: Wakil kaum awam dan Organisasi Intra Gerejawi. 
 
PPGT DARI KONGRES KE KONGRES
  • Kongres I PPGT Tanggal 21-29 Desember 1965 di Rantepao memutuskan penetapan Seksi Kepemudaan itu sebagai Hari Lahir PPGT. Kongres I yang berlangsung 9 hari ini memilih Pdt. Dr. Th. Kobong (Alm) yang waktu itu baru berumur 24 Tahun sebagai Ketua Umum, dan sekaligus menjadi Ketua Umum I dalam sejarah PPGT.
  • Kongres II PPGT digelar 29 Maret - 5 April 1969 di Tangmentoe dan memilih Pdt. A.J.T Allorerung sebagai Ketua Umum.
  • Kongres III PPGT (Kali ini bernama KSK III-Konperensi Study dan Kongres III) digelar di Makale tahun 1978 (Tanggal pasti tidak terdokumentasi) dan kembali memilih Pdt. A.J.T. Allorerung sebagai Ketua Umum dan R. Tanggulungan B.Th sebagai Sekretaris Umum.
  • KSK IV PPGT berlangsung di Rantepao Tahun 1978 dan memilih Pdt. J.K. Parantean sebagai Ketua Umum PPGT.
  • KSK V PPGT berlangsung di Palopo Tahun 1980 dan memilih Pdt. R. Tanggulungan sebagai Ketua Umum dan Pdt. Henriette Lebang sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1980-1982
  • KSK VI PPGT berlangsung Tahun 1982 di Rantepao dan memilih Pdt. Luther Tamba sebagai Ketua Umum dan Pdt. Simon Mutu' sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1982-1985.
  • KSK VII PPGT berlangsung Tahun 1985 di Palu dengan Tema: Yesus Kristus Kehidupan Dunia dan sub tema : Dengan Iman, pengharapan dan Kasih sambil berjalan memasuki  akhir abad XX, kita tingkatkan peran serta Generasi Muda Gereja Toraja dan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila. Ketua Pimpinan Sidang adalah Theofilus Allorerung. KSK VII ini memilih Drs. C.L. Palimbong sebagai Ketua Umum dan Pdt. Ruben Pasombo, B.Th sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1985-1988.
  • KSK VIII PPGT berlangsung tanggal 20-26 Nopember 1988 di Aula SMA Kristen Palopo. Lukas Sombolayuk terpilih  sebagai Ketua Umum dan Drs. Habel Pongsibidang sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1988-1992.
  • KSK IX PPGT berlangsung 26 Nopember-3 Desember 1992 di PKP KNPI Sudiang Makassar dan memilih Drs. Habel Pongsibidang sebagai Ketua Umum dan Pdt. D.H.B. Sampetoding, S.Th sebagai Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1992-1997.
  • KONGRES X (Tdk lagi menggunakan KSK) berlangsung 12-18 Mei 1998 di Ge'tengan. (Molor 6 bulan dari jadwal, karena ketidaksiapan Panitia). Kongres X memilih Pdt. Soleman Allolinggi sebagai Ketua Umum dan Agustinus sebagai Sekretaris Umum Fulltimer untuk masa bakti 1998-2003.
  • KSK XI PPGT (Kembali menggunakan KSK) berlangsung tanggal 17-22 Nopember 2003 di Jemaat Sapan, Klasis Parandagan. KSK XI memilih Pdt. Bernadus Randuk, S.Th (Alm) sebagai Ketua Umum dan Pdt. Yusak Toding sebagai Sekretaris Umum Full Timer untuk periode 2003-2008.
  • KSK XII PPGT berlangsung tanggal 10-14 September 2008 di Samarinda (untuk pertama kali KSK dilaksanakan diluar Sulawesi). KSK XII memilih Pdt. Yusuf Paliling, S.Th sebagai Ketua Umum dan Fery Hendra S.Th sebagai Sekretaris Umum Fulltimer Periode 2008-2013. KSK XII Samarinda disebut sebagai Kongres Perubahan dan Pembaruan PPGT dengan ditelorkannya Paradigma Baru PPGT melalui 12 Pokok-pokok Panggilan PPGT 2008-2013.
  • KSK XIII PPGT dilaksanakan pada tanggal 4-9 Nopember 2013 di Klasis Seriti jemaat Seriti. KSK XIII memilih Fery Hendra, S.Th sebagai Ketua Umum, Jery Parimba, ST sebagai Sekretaris Umum dan Muliati Nelce, ST sebagai Bendahara Umum. Dalam KSK XIII Pembahasan Logo PPGT  yang sangat menarik. Kesimpangsiuran Logo PPGT selama ini terjawab dengan Rekomendasi KSK XIII dan Raker I PPGT akhirnya menetapkan Logo resmi PPGT dengan simbol bintang 8.
  • KSK XIV jika Tuhan berkenan akan dilaksanakan di Wilayah Makale pada tahun 2018. Mari bersama kita doakan agar persiapan dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
 


Sumber : http://www.ppgt-pusat.org

Thursday, October 1, 2015

Contoh Sertifikat Latihan Kepemimpinan Pemuda Dasar ( LKPD ) PPGT Nunukan

SERTIFIKAT LKPD
LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DASAR
PPGT JEMAAT EBEN-HAEZER NUNUKAN
TAHUN 2015

Wednesday, September 30, 2015

Pelaksanaan Kegiatan LKPD PPGT JEHN 2015

LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DASAR
(LKPD)
PPGT JEMAAT EBEN-HAEZER NUNUKAN




Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang adalah Kepala Gereja, Putra Allah. Dimana pada hari Rabu, tanggal 23 s/d 24 September 2015 telah dilaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pemuda Dasar (LKPD) PPGT Jemaat Eben-Haezer Nunukan tahun 2015.
Berdasarkan hasil rapat pengurus PPGT Jemaat Eben-Haezer Nunukan pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2015, memutuskan membentuk dan mengangkat Panitia Pelaksana LKPD PPGT Jemaat Eben-Haezer Nunukan Tahun 2015 yang sudah terbentuk dengan susunan Panitia tersebut : 

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DASAR
PPGT JEMAAT EBEN-HAEZER NUNUKAN
TAHUN 2015
Ketua      :  Krisnayanty Nisi, S.Pd
Sekretaris   :  Oktavianus, S.Pd
Bendahara :  Oktavianti Nipi, A.Md.Keb,     
SEKSI- SEKSI
1.    Seksi Acara/ Ibadah
     Koordinator : Agustina Runggang
      Anggota :
  1. Prop. Hein Demmanangnga, S.Th
  2. Linda Palayukan Singkali, S.Pd.K
  3. Yunita, S.KM
  4. Adella Frascilia Samma’

   2.   Seksi Konsumsi
         Koordinator : Monica Rera, A.Md.Keb.
       Anggota :
  1. Bertin Parura, SH
  2. Meliani Bunga Datu, A.Md.Keb.
  3. Amir Rera
  4. Norita Daniel
  5. Junains Toding
  6. Yoel Paliling 
  7. Josua Tandi 

Adapun kegiatan LKPD PPGT Jemaat Eben-Haezer Nunukan diikuti oleh 52 peserta dengan rincian  jumlah Laki-laki 24 orang dan jumlah perempuan 28 orang. Dan panitia berjumlah 16 orang yang sebagian besar merupakan Pengurus PPGT Jemaat Eben- Haezer nunukan.
Kegiatan ini dilaksanakan dua tahap yaitu pada :
Tahap I   
-       Hari      : Rabu
-       Tanggal   : 23 September 2015
-       Waktu    : 17.00 – 22.30 Wita
-       Tempat   : Gedung Gereja Jemaat Eben-Haezer Nunukan

Tahap II   
-       Hari      : Kamis
-       Tanggal   : 24 september 2015
-       Waktu    : 07.30 – 18.00 Wita
-  Tempat   : Gedung Gereja Jemaat Eben-Haezer Nunukan

Materi LKPD PPGT :
  1. Aku dan PPGT oleh Antonius Pati, A.Md.Kep. (Pengurus Klasis Tarakan)
  2. Pemuda Berbicara oleh ibu Pnt. Merry Kana Patiung, S.Th
  3. 7 Habbiet oleh Antonius Pati, A.Md.Kep. (Pengurus Klasis Tarakan)
  4. Teknik Memimpin Sidang oleh Bpk. Frans Seleng, S.Kom
  5. Eksposisi Tokoh Alkitab & Kepemimpinan Kristen oleh Pdt. Hasna Marewa, S.Th

Pelaksanan kegiatan LKPD ini mempunyai tujuan yaitu Membangun karakter dan kepribadian kristiani yang kuat sehingga terbentuk totalitas pelayanan yang utuh dalam diri kader PPGT, dan Membekali kader PPGT dengan keterampilan yang dapat diterapkan dalam pelayanan organisasi PPGT maupun pelayanan masyarakat. Semoga kehidupan kepemimpinan kita terus diperbaharui lewat pelaksanan LKPD ini. Pelaksanaan LKPD ini bukan sebatas formalitas saja tetapi pelaksanaan LKPD ini akan menjadi moment yang sangat penting  bagi kita semua untuk merenungkan makna kehidupan dimana kita sebagai pemuda adalah generasi penerus di masa yang akan datang dan kita juga mempunyai peranan sebagai pelayan Tuhan.

Wednesday, April 1, 2015

Tuhan Mati di Kayu Salib Untuk Orang Berdosa

Saat merayakan Paskah, kita mengingat bagaimana penderitaan Tuhan di kayu salib untuk umat manusia yang berdosa. Bagi banyak orang, penyaliban dan kebangkitan Kristus adalah sesuatu yang begitu sering didengar di gereja sehingga sudah menjadi hal yang biasa. Padahal ini merupakan peristiwa luar biasa yang menjadi pusat pemberitaan Kabar Baik dalam misi. Mari kita renungkan lagi apa yang terjadi di bukit Golgota.

Setelah sampai di bukit yang terkenal di luar kota Yerusalem itu, para prajurit menanggalkan pakaian Yesus, kecuali kain lenan. Dalam persiapan pemakuan tangan dan kaki-Nya, punggung-Nya direbahkan ke tanah untuk disalibkan. Luka-luka cambukan di tubuh-Nya sobek kembali dan terkontaminasi dengan tanah kotor. Para tentara kemudian merentangkan kedua tangan-Nya, mengambil sebuah paku yang besar, dan memakunya dengan sebuah paku tunggal di antara tulang pergelangan tangan-Nya. Pemakuan pada kedua pergelangan tangan ini akan mengenai syaraf median yang dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di kedua tangan-Nya.

Setelah itu, Yesus diangkat bersama dengan patibulum untuk disatukan dengan tiang tegak; kedua kaki-Nya disatukan, lalu tulang kaki-Nya dipaku untuk memberikan suatu "pijakan" atau "tumpuan" sehingga menopang-Nya untuk melakukan pernafasan. Dalam usaha mempercepat kematian korban penyaliban, para tentara biasanya mematahkan kedua kaki korban sehingga tidak dapat mengangkat tubuhnya untuk bernafas.

Sesudah pemakuan selesai, tubuh-Nya tergantung agak longgar ke bawah karena pengaruh gaya gravitasi bumi dan tangan-Nya yang terentang kuat menahan berat. Pernafasan yang pas-pasan didapatkan dengan mengangkat tubuh melalui dorongan kaki-Nya dan mengendurkannya dengan menekuk siku tangan berkali-kali. Pengenduran siku ini akan menyebabkan perputaran pada pergelangan tangan-Nya yang dipaku. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa sehingga dapat menghancurkan syaraf median. Itu sebabnya pendarahan terus terjadi selama penyaliban. Naik-turunnya tubuh dalam setiap respirasi menyebabkan luka-luka cambukan di tubuh-Nya bergesekan dengan tiang salib yang kasar. Menarik nafas merupakan suatu penderitaan dan kesakitan yang luar biasa bagi-Nya, namun justru di saat itulah Kristus mengucapkan tujuh perkataan-Nya.

Para tentara dan orang banyak yang berkumpul di situ terus mengejek Yesus sepanjang siksaan penyaliban. Hal ini menunjukkan bahwa salib bukan hanya alat untuk menyiksa dan menghukum mati seseorang, tetapi juga sebagai alat untuk mempermalukan orang tersebut di depan umum. Lalu, pada jam dua belas siang, terjadi kegelapan yang meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai kira-kira jam tiga sore. Kemudian Yesus berseru dengan suara nyaring, "Sudah selesai," (Yoh. 19:30) lalu Ia menyerahkan nyawa-Nya (Luk. 23:45).

Karena orang Yahudi tidak menginginkan mayat tergantung di salib sebelum matahari terbenam, mereka meminta Pilatus untuk mempercepat kematian dari ketiga orang yang disalibkan. Tetapi ketika mereka menghampiri Yesus dan melihat bahwa Dia sudah mati, kedua kaki-Nya tidak dipatahkan. Sebagaimana prosedur yang berlaku, seorang prajurit menikam rusuk-Nya, kemungkinan dengan tombak infanteri, dan seketika mengalir darah dan air dari tubuh-Nya. Mereka tidak akan mengambil risiko dengan membiarkan korbannya tetap hidup karena konsekuensinya sangatlah berat. Oleh karena itu, mereka harus memastikan kematian orang yang tersalib itu sebelum diturunkan dari tiang salib. Dan saat itu, Yesus memang sudah mati.

Dia bersedia menderita dan melakukan semua ini bagi kita, orang yang berdosa; membukakan pintu bagi kita kepada Allah Bapa di surga. Karya Tuhan ini ditujukan bagi manusia dari latar belakang apa saja. Inilah Kabar Baik yang diberitakan lewat misi sedunia.

Sumber : Sabda.org

Wednesday, March 25, 2015

Berani Tampil Beda

 berani-tampil-beda


Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22
 
Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.

Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).

Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.

Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9




Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.

Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia ini.

Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.

2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16

Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.

3. Menjadi Teladan
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12

Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.

Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman pergaulannya.
.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5

Sumber : Pelita Hidup.com

Friday, March 6, 2015

Bertumbuh & Berbuah Sesuai Dengan Rencana Allah

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Yohanes 15:1-2

Pohon anggur digunakan oleh Tuhan Yesus untuk menggambarkan seperti apa kehidupan kita dan hubungannya dengan Dia. Agar dapat tumbuh dengan baik, pohon anggur membutuhkan kondisi iklim dan tanah yang khusus. Pohon anggur juga membutuhkan perawatan yang seksama agar dapat memberikan buah yang memiliki kualitas terbaik.

Itulah sebabnya Tuhan menggambarkan kehidupan kita seperti pohon anggur. Kehidupan kita memerlukan kondisi yang dapat mendukung pertumbuhan rohani kita, agar dapat bertumbuh sesuai dengan rencana Allah.

Hidup kita juga membutuhkan perawatan agar dapat menghasilkan buah-buah rohani yang berkualitas, sehingga buah-buah tersebut dapat dinikmati oleh orang banyak.
Melalui kitab Yohanes pasal 15 ini, ada dua hal yang bisa kita ambil sebagai pedoman, agar kita dapat bertumbuh sesuai dengan rencana Allah.

1. Rela Dibersihkan

Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” Yohanes 15:2

Setiap pohon anggur yang bertumbuh, akan selalu dibersihkan oleh pemiliknya. Daun dan ranting yang kering dipotong, agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Ranting yang berbuah dibersihkan daun-daun yang tidak perlu, sehingga buah yang dihasilkan dapat bertumbuh dengan baik.
Begitu pula dengan kehidupan kita, ada hal-hal yang dapat mengganggu pertumbuhan rohani kita. Bahkan akan menghalangi kita untuk dapat menghasilkan buah yang baik.

Melalui kejadian demi kejadian, Tuhan akan membersihkan kehidupan kita. Hal-hal yang tidak berkenan dengan Firman Tuhan harus dihilangkan dari pertumbuhan kehidupan rohani kita. Dengan demikian kita akan menghasilkan buah-buah roh, yang dapat dinikmati oleh orang banyak.




Untuk itu kita harus memiliki hati yang rela untuk dibersihkan oleh Tuhan. Janganlah kita mengeraskan hati kita ketika berada dalam proses pembersihan. Masalah demi masalah yang kita hadapi merupakan cara bagi Tuhan untuk membersihkan kehidupan kita. Mari kita belajar untuk mengetahui, melalui suatu masalah, bagian mana dari kehidupan kita yang sedang Tuhan bersihkan.

Relakan hidup kita untuk dibersihkan oleh Tuhan, agar kita dapat menghasilkan buah roh yang Tuhan kehendaki.

2. Tetap Dekat Dengan Tuhan

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Yohanes 15:4

Ranting-ranting yang menempel pada pokok anggur akan terus mendapat nutrisi yang dibutuhkannya. Nutrisi tersebut yang akan menghidupi ranting-ranting yang masih melekat pada pokok anggur. Sampai kepada proses pertumbuhan buah, nutrisi akan terus dibutuhkan agar buah dapat bertumbuh dengan baik.

Ranting-ranting yang sudah terlepas dari pokok anggur tentunya tidak akan mendapat asupan nutrisi lagi. Ranting itu akan menjadi kering dan tidak akan mengeluarkan buah lagi. Ranting yang kering hanya akan dilempar ke dalam api dan dibakar.

Kita perlu tetap melekat kepada Tuhan. Hanya dekat Dia saja kita dapat tetap bertumbuh dan mendapat asupan rohani yang baik. Dan tentunya kita akan menghasilkan buah roh dalam kehidupan kita.

Membaca, merenungkan Firman Tuhan dan berdoa setiap hari akan membuat kita tetap melekat kepada Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi kehidupan kita dan memberi kekuatan agar kita dapat terus bertumbuh di dalam kebenaran.

Jika karena kesibukan aktivitas dan pekerjaan kita sehingga kita mulai mengabaikan untuk membaca Firman Tuhan dan mulai menunda-nunda untuk berdoa, maka sudah dapat dipastikan bahwa kita mulai menjauh dari Tuhan. Hati-hati dengan keadaan seperti ini, karena kita tidak akan mendapatkan nutrisi rohani yang kita butuhkan. Keadaan ini akan membuat kita mati secara rohani dan tidak akan menghasilkan buah roh yang Tuhan kehendaki.

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” Yakobus 4:8

Walaupun keadaan tidak mendukung dan kondisi kita melemah, tetaplah mendekat kepada Tuhan, Dia akan menolong kita dan memberi kita kekuatan. Bahkan Dia akan mengangkat kita dan memberikan kemenangan demi kemenangan dalam berbagai masalah dan pencobaan. Dia akan membuat hidup kita bersinar terang dan memancarkan kebenaran bagi setiap orang di sekitar kita. Kita akan menghasilkan buah-buah roh untuk dapat dinikmati oleh orang banyak. Haleluya!

“TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!” Mazmur 28:7-8

“TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: “Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!”
Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.” Mazmur 118:14

Sumber : Pelita Hidup.Com

Wednesday, February 18, 2015

Yesus Adalah Penolong dan Penghibur Yang Setia

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” Mazmur 42:6
Bacaan: 2 Tawarikh 20:1-26

Seberapa banyak umat Kristen yang senantiasa berada dalam masalah? Tentu semua umat Tuhan akan menghadapi berbagai masalah selama kita masih hidup. Tidak ada satupun yang dapat hidup tanpa melalui masalah.

Yang paling penting adalah bagaimana kita menjalani dan keluar dari masalah itu? Apakah kita akan menggunakan kekuatan kita sendiri untuk berusaha keluar dari masalah tersebut? Apakah kita akan menggunakan cara-cara duniawi yang tidak berkenan kepada Tuhan untuk cepat keluar dari masalah tersebut?

Yosafat memberi kita pelajaran yang berharga bagi kita pada saat kita mendapat masalah dan tekanan yang begitu berat. Yosafat mengajarkan kita untuk berharap kepada Tuhan yang merupakan penolong dan penghibur yang setia.
Apa yang dilakukan Yosafat pada saat mendapat masalah yang begitu berat?

1. Cari Tuhan

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN.” 2 Tawarikh 20:3a
Yosafat mendapat serangan dari musuhnya pada saat itu. Dia tahu bahwa musuhnya merupakan lawan yang berat. Dia menjadi sangat ketakutan, tetapi dia mengambil keputusan yang tepat pada saat itu, mencari Tuhan.

Seberapa besar kekuatan yang kita miliki? Seberapa mampu kita mengatasi masalah yang kita hadapi? Ada saat-saat dimana kita tidak dapat mengatasinya dengan tenaga dan kekuatan kita sendiri. Datanglah pada Tuhan, carilah wajahnya. Biarlah mata kita tertuju kepadanya. 

Jangan tergiur dengan cara-cara duniawi yang memberikan jalan pintas. Mungkin pada awalnya cara-cara seperti itu memberi jalan keluar, tetapi semua hal duniawi hanya akan membawa kita kepada kehancuran.

Tuhan ingin agar kita datang kepadaNya. Tuhan rindu agar kita mendekat kepadanya. Datanglah pada Yesus, maka Dia akan menolong dan menghibur diri kita.

2. Mata Tertuju Kepada Tuhan

Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” 2 Tawarikh 20:12b

Musuh yang datang menyerang Yosafat dan bangsanya merupakan laskar yang sangat besar, yang susah untuk dikalahkan. Walau demikian, Yosafat tidak fokus kepada lawannya yang berat itu, tetapi Yosafat belajar untuk memfokuskan dirinya kepada Tuhan. Dia tidak melihat apa yang ada di depan matanya. Dia belajar untuk mengarahkan matanya kepada Tuhan.
Arahkan mata iman kita kepada Yesus. Jangan terpengaruh oleh keadaan sekeliling kita. Walaupun keadaan tidak berjalan seperti yang kita inginkan, tetap arahkan mata kita kepada Yesus.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Ibrani 11:1
Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.” 2 Tawarikh 20:15b

Kita dapat melihat bahwa Tuhan memberikan kemenangan besar kepada Yosafat. Mari belajar untuk percaya kepada Tuhan. Berharaplah kepada Tuhan, maka Dia akan memberikan jawaban bagi setiap masalah yang kita hadapi.

Di saat tidak ada yang menolong, Yesuslah pengharapan kita. Dia yang menolong dan menghibur kita. Dia adalah Tuhan yang setia, yang tidak akan meninggalkan kita. Dia akan menyertai jalan hidup kita, Dia akan menuntun kita dan memberi kita kekuatan. Dia menghibur kita di saat kita sedih dan berada dalam kesesakan.

Badai kehidupan boleh datang menerpa, tetapi kita tidak boleh takut. Walaupun secara fisik kita tidak melihat perubahan apapun, kita harus belajar beriman bahwa Dia, Yesus, sedang mengulurkan tangannya untuk menolong kita. Dia selalu ada bagi kita. Haleluya!
.
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.” Mazmur 46:2-4

Sumber : pelita hidup.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India