Thursday, November 30, 2017

HUBUNGAN DENGAN TUHAN


Jangan berpikir bahwa dengan rajin pergi ke gereja itu dapat membuat kita selamat, belum tentu !
Sebab banyak orang kelihatan rajin pergi ke gereja tetapi mereka tidak berjumpa dengan Tuhan, yang mereka jumpai adalah liturgi tata cara dan upacara agamawi.
Kelihatan rohani tapi tidak pernah ada perubahan yang semakin serupa dengan Kristus.
Tidak pernah berubah karena memang tidak pernah berjumpa dengan Tuhan. Sebab orang yg berjumpa dengan Tuhan pasti hidupnya berubah kerena kuasa Tuhan sanggup mengubah hidup siapapun.

Bukan setiap orang yang berseru-seru kepada-Ku Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam kerajaan sorga, melainkan dia yang MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU yang di sorga. 
Matius 7:21

Kalau hanya sebatas rajin pergi ke gereja, berseru nama Tuhan, menyanyi-nyanyi, melakukan pekerjaan missionary , kegiatan 2 pelayanan,, tepuk tangan, doa, kalau hanya sebatas rutiinitas saja, tanpa ada kehidupan yang melakukan kehendak Bapa maka akan bernasib sama dengan gambar dibawah ini BINASA !

Pergi ke gereja tapi binasa, karena memang gereja tidak dapat menyelamatkan, yang menyelamatkan adalah Tuhan Yesus Kristus.
Namun bagaimana Tuhan Yesus dapat menyelamatkan kalau orang tidak pernah berjumpa dengan Tuhan.
Harusnya hubungan dengan Tuhan itu menjadi hal yang prioritas dan bukan kegiatan, ritual, upacara agama yg monoton.

Dengan orang terus memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan setiap hari, maka ia akan di beri kepekaan untuk mengerti kehendak Bapa, dan melakukannya hingga tuntas selesai digaris finish. Inilah ibadah yang memiliki nilai dan kualitas yang kekal.
Jangan jadikan gereja hanya sebagai tempat ritual agamawi. Gereja harus jadi sarana untuk orang dapat berjumpa dengan Tuhan, sebab perjumpaan dengan Tuhan akan membuat orang semakin mengenal Tuhan, sehingga orang diselamatkan karena adanya sebuah hubungan dan pengenalan akan Tuhan.Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah 

Hos 4:6a
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah hang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yoh 17:3
Semua orang bisa membangun hubungan. Tapi hubungan yang berkwalitas adalah mengenal siapa Pribadi Tuhan itu sendiri dan hidup dalam kehendakNya yang sempurna.

Wednesday, November 15, 2017

Kalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan


Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas 6:27b-28)
Mari kita perhatikan tiga kata penting dari ayat emas di atas yaitu:
  1. Berbuat baik
  2. Memberkati (berkatilah)
  3. Mendoakan
Bagian terpenting dari mengampuni adalah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah benar-benar mengampuni seseorang? Mulailah dengan berdoa agar Tuhan memberkati orang tersebut. Kita juga akan mulai melihat luka hati yang dirasakan oleh orang tersebut. Ketika seseorang terluka hati maupun jiwanya, mereka cenderung untuk melukai orang lain juga. Seseorang yang terluka batinnya akan melukai orang lain (hurt people hurt people).

Ketika kita belajar untuk mengampuni, maka kita tidak hanya dapat melihat luka hati kita sendiri, tetapi juga dapat melihat luka hati orang yang kita ampuni. Dengan demikian kita akan memahami mengapa mereka melakukan hal-hal yang melukai hati kita seperti misalnya memperlakukan kita dengan buruk, egois dan tidak memperhatikan perasaan kita, menyakiti kita melalui sikap dan perkataan dan lain sebagainya. Anda dan saya dapat mendoakan orang tersebut, bahkan kita dapat berdoa agar Tuhan memberkati dia.
Mungkin Anda akan dengan sigap berkata, “Kamu tidak tahu bagaimana dia telah sangat melukai hati saya,” Memang benar, saya ataupun orang lain tidak tahu. Dan kami merasa simpati atas apa yang sudah Anda alami dan lalui. Tapi satu hal yang harus kita ingat adalah : “Kita tidak akan pernah dapat melanjutkan hidup kita kecuali kita mengampuni dan melepaskan semua luka hati kita.” Ini bukan berarti bahwa Anda harus melupakannya begitu saja. Artinya, Anda  melepaskan hak Anda untuk “menyamakan kedudukan” (membalas apa yang sudah dia lakukan kepada Anda) dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
Bagaimana caranya? Hanya ada satu cara untuk melakukan hal di atas. Anda dan saya harus dipenuhi dengan Kasih Kristus.
Ketika Anda dan saya menyimpan kesalahan orang lain, artinya kita tidak mengasihi. Tetapi ketika kita melepaskan semua luka hati kita dan memberkati mereka yang telah melukai hati kita, itu berarti kita sedang membiatkan kasih Allah bekerja di dalam dan melalui kita. Kita dapat berkata, “Ya, Saya bisa melakukannya!” Itulah sebabnya kita memerlukan Tuhan Yesus dalam setiap langkah hidup kita, karena hanya dengan pertolonganNya saja kita dapat melakukan semua itu.
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 5:14-15)

Tuesday, November 14, 2017

KUAT DI DALAM TUHAN


Bacaan Alkitab : Yesaya 40 : 28-31

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya”
(Efesus 6:10).

Ayat ini merupakan panggilan Tuhan bagi kita semua, yaitu menjadi kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Sebagai orang percaya kita semua memerlukan kekuatan. Sebab itu, kita sangat perlu kuasa Allah. Rasul Paulus mendorong Timotius, anak rohaninya, agar menjadi kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus (II Timotius 2:1). Sesungguhnya kita tidak layak menerimanya, tetapi oleh kemurahan Tuhan, saudara dan saya bisa memperoleh kekuatan Allah.

Yesus Kristus adalah sumber kekuatan yang sangat besar. Untuk mendapatkan kekuatan itu, kita harus mempunyai hubungan yang erat dengan Dia. Tanpa persekutuan dengan Dia, tak mungkin kita meiliki kekuatan-Nya. Tuhan telah menyediakan jalan atau cara agar saudara dan saya kuat di dalam Dia. Adapun jalan itu adalah :
Kemurahan Yesus. Alkitab berkata, oleh anugerah, kita telah diselamatkan oleh iman. Meski kita tidak dapat memahaminya, tetapi kita bisa mengalami kemurahan Allah.
Firman Allah. Tuhan Yesus berkata, manusia bukan hidup dari roti saja, melainkan dari Firman yang keluar dari mulut Allah. Firman Allah itu hidup dan berkuasa, lebih tajam daripada pedang bermata dua (Ibrani 4:12). Untuk menerima kuasa dan kekuatan Firman Allah kita akan mampu mengalahkan Iblis.

Kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus berjanji, bahwa kita akan beroleh kuasa untuk menjadi saksi bagi-Nya, apabila Roh Kudus turun ke atas kita (Kisah 1:8). Dengan kuasa Roh Kudus, gereja mula-mula telah menjangkau banyak orang dari generasi mereka.
Kehadiran Tuhan. Tuhan berjanji, Ia akan menyertai kita sampai kesudahan alam. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita (Ibrani 13:5). Kita harus sadar, bahwa Tuhan ada dan senantiasa berjalan bersama kita. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut atau kuatir.
Persekutuan Orang Beriman. Untuk menjadi kuat di dalam Tuhan, kita perlu bersekutu dengan sesama orang percaya. Gereja mula-mula senang berkumpul dan bersekutu, dan Allah bekerja di tengah-tengah mereka. Pengalaman yang luar biasa terjadi ketika orang percaya bersekutu dalam doa.

Untuk mengalami kuasa dan kekuatan Allah, kita harus mencurahkan banyak waktu untuk bersekutu (Fellowship) dengan-Nya, dan berpeganglah pada janji Allah bahwa Ia akan menyatakan kuasa-Nya di dalam hidup kita dan dengan demikian melengkapi segala keperluan kita.

(Sumber : Renungan Harian Kristen)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India