Thursday, January 17, 2013

Menangis Bukan Berarti Lemah

Banyak orang yang mengidentikan “tangis” dengan “lemah”, mengganggap orang yang menangis tak mampu melakukan banyak hal dan selalu putus asa bahkan kerap menyerah. Orang yang mengeluarkan air mata banyak yang dipandang rendah karena dikategorikan sebagai makhluk lemah.

Menangis itu adalah salah satu cara untuk menumpahkan emosi jiwa. Menangis itu wajar. Yesus pun pernah mencucurkan air mata saat Dia menjadi manusia. Lebih baik menangis dari pada mengutuk orang lain.

Pengkhotbah 3:4 mengatakan bahwa “ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;” segala sesuatu diperbolehkan namun ada masanya. Alangkah baiknya jika kita datang bersujud kepada Yesus dan menangis di bawah kaki-Nya. Saat kita datang dan berserah kepada Yesus, maka Yesus akan mengangkat semua beban-beban kita.

Orang yang lemah adalah ketika ia mengalami kegagalan maka tidak mempunyai keinginan untuk bangkit lagi. Orang yang lemah adalah ketika dia disakiti maka akan menuntut balas terhadap mereka yang menyakiti dirinya. Orang yang lemah adalah orang yang tidak mampu mengasihi.

Menangis bukan berarti lemah. Menangis juga merupakan salah satu bentuk luapan kebahagiaan atau pun ucapan syukur. Bersyukur atas segala kasih kemurahan Tuhan yang masih kita nikmati sampai detik ini. Sudahkan kita mengeluarkan air mata tanda ucapan syukur hari ini?


" Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. "
( Mazmur 126:5 )


Sumber : Renungan Harian Kristen
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India