Ada seorang penulis yang sedang
memperhatikan apa pun yang dikerjakan oleh orang-orang di sekitarnya.
Setiap pagi dia melihat seorang anak kecil berangkat ke sekolah
mengenakan seragam merah putih.
Lalu
iya berjalan ke sawah, dilihatnya seorang petani sedang membajak
sawahnya sebelum menanaminya dengan bibit padi. Dia juga melihat ada
seorang wanita yang rajin berjualan kue yang dijajakn dari pintu-ke
pintu.
Puluhan tahun telah ia lalui
dengan pengamatan yang sama terhadap seorang anak kecil, petani, dan
seorang penjual kue. Ada yang berbeda dari mereka. Seorang anak kecil
yang dulunya berseragam merah putih, kini telah menjadi seorang
pengusaha. Seorang petani masih sama dengan pekerjaannya yaitu menanam
padi dan menuai beras sehingga penulis itu masih bisa menikmati nasi
setiap hari. Sedangkan untuk seorang penjual kue kini telah memiliki
toko yang besar hasil dari keuletannya.
Segala
sesuatu yang kita kerjakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan pasti
akan membuahkan hasil yang maksimal. Jangan sia-sia waktu yang kita
miliki. Bila kita ingin menuai esok hari, maka kita harus menaburnya
dari sekarang.
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
( Amsal 13:4 )
Sumber : Renungan Harian Kristen